Kisah Penyelamat Gibran di Gunung Guntur: Ini Diluar Nalar

Kisah Penyelamat Gibran di Gunung Guntur: Ini Diluar Nalar

GARUT - Kisah penyelamatan Gibran Arassyid (14) yang sempat hilang di Gunung Guntur, Kabupaten Garut, disebut di luar nalar.

Bripda M Septian Efintiar, anggota Samapta Polres Garut mengatakan, Gibran bertahan hidup di hutan selama lima hari tanpa membawa bekal dan peralatan apapun.

Menurut Septian, Gibran ditemukan di Curug Cikoneng setelah lima hari timnya naik turun Gunung Guntur.

“Sebelumnya tidak, karena kami menyisirnya dari pos 3 ke bawah. Metodenya terabas, kita jalurnya buka sendiri. Hari ke 4 sama, hari ke 5 disisir dari bawah ke atas ke puncak lalu dari puncak ke bawah lagi,” ungkapnya, dikutip pojoksatu dari tv one.

Hari pertama pencarian, tim juga sempat melintasi area korban ditemukan. Namun, saat itu Gibran tidak terlihat ada di sana. “Ya sempat, tapi gak kelihatan, karena terjal tidak ada jalur pendakian,” katanya.

Baca juga:

Septian menyebut, Gibran pertama kali ditemukan sedang duduk sendiri di atas batu yang terletak beberapa ratus meter dari jembatan kayu yang menghubungan pos ke tempat air.

“Menurut keterangan korban, jadi dia itu (merasa) kayak gak ada malam, tapi ada yang ngasih makan, mungkin hal-hal di luar nalar manusia. Tapi, ya, kejadiannya begitu. Untuk kami dari personel Polri, TNI, SAR dan relawan banyak juga komunitas pendaki, sudah 5 hari naik turun Gunung Guntur,”

Gibran kini sudah kembali berkumpul dengan keluarganya setelah dievakuasi dari Gunung Guntur.

Gibran sempat dirawat di Puskesmas Tarogong. Korban mengalami luka di bagian kakinya serta masih terguncang.

“Tadi pas awal-awal ketemu gak nyambung, mungkin masih syok, tapi sekarang alhamdulilah sudah bisa pegang HP, WA temannya, sudah makan juga meski lidahnya masih pahit. Ditanya capek atau sakit badan barusan Gibran malah jawab nggak biasa saja, ” terang Ibunda Gibran, Wini Winarti. (dhe/pojoksatu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: